Kita Bangun Tinju dari Akar, Bukan Hanya di Puncak

JAKARTA – Ketua Harian Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati), Novian Herbowo, menegaskan bahwa kebangkitan tinju nasional tidak bisa hanya bertumpu pada level elite. Menurutnya, fondasi utama ada di pembinaan akar rumput—mulai dari pelatih lokal, atlet usia dini, hingga kompetisi yang berkesinambungan.

“Kalau kita mau bangkit, jangan cuma bicara pelatnas dan Olimpiade. Sistem harus dibangun dari bawah. Atlet hebat lahir dari kompetisi rutin, dari pelatih di kampung-kampung, bukan dari program yang instan,” kata Novian dalam Konsolidasi Nasional Perbati di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Pernyataan Novian mencerminkan arah baru Perbati di bawah kepemimpinan Ray Zulham Farras Nugraha, ketua umum muda yang langsung membidik target tinggi: membawa petinju Indonesia tampil di Olimpiade Los Angeles 2028.

Target Olimpiade, Persiapan Dimulai Sekarang

Dalam sambutannya, Ray Zulham menyoroti absennya Indonesia dari ring Olimpiade selama 24 tahun terakhir. Ia menyebut hal itu sebagai tantangan besar yang harus dijawab dengan langkah nyata, bukan sekadar wacana.

“Kita ingin kembali punya nama di panggung dunia. Target Olimpiade 2028 itu realistis, asalkan mulai kerja dari sekarang. Bukan tunggu nanti,” tegas Ray.